Selasa, 04 Juni 2013

Manfaat/Khasiat Ketumbar (Coriandrum sativum L)


By on 19.09



Nama Umum : Ketumbar
Nama Ilmiah : Coriandrum sativum L
Familia : Asteraceae (Umbeliferae)
Nama Daerah :Keutumba (Aceh),Ketumeur,Ketumber (Gayo),Hatumbar (Batak Toba),Katumba (Minangkabau),Katuncar,Tuncar (Sunda), Kathombar (Madura),Ketumbar,Tumbar(Jawa),Katumbali (Gorontalo),Katumbara (makasar),Katumbah (Bali),Katumba (Bima)

Morfologi Tanaman

Ketumbar dapat tumbuh subur dibudidayakan di kebun-kebun dataran rendah dan pegunungan. Daunnya mirip seledri , tinggi tanamannya sekitar satu meter.
Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Berbunga majemuk berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda.

Bentuk buah hampir bulat berwarna kuning bersusun, kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, dikeringkan.

Bentuk bumbu dapur ini adalah butiran-butiran kecil menyerupai lada. Tapi ukurannya lebih kecil. Aromanya juga menyengat khas, mudah dibedakan dengan lada. Tak ada ibu rumahtangga pangling memilah ketumbar dari bumbu dapur lain.

Kegunaan Ketumbar

Diakui ketumbar memang lebih sering digunakan sebagai bumbu berbagai jenis masakan di Indonesia, namun ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat diatasi dengan ketumbar.
Daunnya yang majemuk seperti seledri, sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.

Manfaat dari tumbuhan ini sudah banyak dirasakan di berbagai negara. Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica).
Kandungan Kimia :

Dari semua bagian tanaman yang diubah menjadi minyak atsiri berupa sabinene, myrcene, a-terpinene, ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehide, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, d-mannite, skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren.

PENGGUNAANNYA

Sebagai obat tercatat dalam ensiklopedi Jawa ‘Serat Centhini’ dan ‘Tembangraras‘.
Ketumbar juga berguna untuk meredakan pusing, muntah-muntah, influenza, wasir, radang lambung dan radang payudara, campak, masuk angin, tekanan darah tinggi, dan lemah syahwat.
Penggunaan ketumbar bisa dilakukan dengan berbagai cara ditumbuk halus dan direbus, baik untuk pengobatan luar, maupun dalam.

Sebagai obat luar biasanya dihaluskan lebih dulu lalu dijadikan adonan dengan dicampur air dan bahan lain. Lalu adonan itu ditempelkan pada bagian yang sakit.

Untuk perut kembung (ditambah katuk, bawang merah, dan buah pinang),

Untuk sakit kepala (ditambah biji piang, daun sirih, bangle, dan pacar jawa),

Untuk pengobatan tekanan darah tinggi (ditambah seledri),

Untuk influenza (ditambah jahe, daun bawang putih, dan madu), batuk (ditambah kayu manis, kumis kucing, dan gula aren),

Untuk haid tidak datang, gunakanlah racikan sebagai berikut, 10 biji ketumbar, 1 jari kunyit, 1 buah pala, 10 biji jintan hitam, 3 kuntum cengkeh, 20 lembar daun srigading. Seluruh bahan padat dilembutkan, direbus dengan 2 gelas air bersih hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin disaring, hasilnya diminum sekaligus. Lakukan cara ini 2 kali sehari selama seminggu.



Meratakan Perut
Untuk meratakan perut Anda, terang pakar gaya hidup dan penulis Sara Snow™ Fresh Living Sara Snow, cobalah mengonsumsi ketumbar. Bumbu ini berfungsi sebagai diuretik alami. Selain itu, herbal satu ini juga membantu mengatasi masalah pencernaan dan mencegah mual. Untuk menambah asupan ketumbar, cobalah potong-potong daun ketumbar segar dan taburkan di atas salad Anda.

Membunuh Bakteri
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural Chemistry, seperti dikutip situs health.com, menemukan bahwa minyak esensial ketumbar bisa membunuh salmonella dan Ecoli. Untuk memastikan daging sapi atau ayam yang Anda masak terbebas dari bakteri, cobalah merendam daging yang belum dimasak dalam bumbu ketumbar.

Cara membuat bumbu: Haluskan dua siung bawang putih cincang dengan satu sendok teh garam, satu sendok teh merica putih, dan satu batang daun ketumbar segar dalam blender. Kemudian rendamlah daging dalam bumbu ini selama satu hingga dua jam.

Meredakan Sakit Setelah Olah Raga
Otot-otot Anda terasa nyeri? Maoshing Ni, PhD, praktisi pengobatan tradisional China sekaligus penulis Secrets of Self-Healing, menganjurkan Anda untuk mengoleskan bahan gosok yang terbuat dari ketumbar. Caranya, Potong halus dua sendok ketumbar segar dan padukan dengan satu per empat cangkir gel lidah buaya, kemudian oleskan ke area yang lembut dan terasa nyeri.

Menghaluskan Kulit
Bumbu masak ini juga bisa digunakan untuk mengatasi iritasi kulit. Cobalah haluskan setengah buah alpukat,sari dari satu buah jeruk lemon, dua sendok makan ketumbar segar, dan satu per empat cangkir minyak alpukat dalam blender. Selanjutnya oleskan campuran ini ke kulit, biarkan selama 20 menit, dan mandilah hingga bersih.Untuk mengatasi batuk, ketumbar, jahe, dan buah pir di tim, lalu dimakan.

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 komentar:

Posting Komentar